Minggu ini adalah pertemuan ke 16 pelatihan Bahasa Inggris untuk sebagian guru di Yayasan Al Muslim Insan Cendekia Bekasi. Saya tidak mengajar di sekolah tersebut, namun ada kesempatan untuk belajar bersama para guru dalam pelatihan bahasa Inggris. Pelatihan Bahasa Inggris ini ditujukan bagi para guru yayasan baik dari KB-TK-SD-SMP-SMA-SMK dari berbagai rumpun mata pelajara baik IPA, IPS maupun Keagamaan. Tidak seluruh guru berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini. Angkatan tahun ini ada 40 guru yang dipilih oleh Yayasan mendapat giliran mengikuti pelatihan. Ini pelatihan angkatan ketiga yang kami selenggarakan bekerja sama dengan sekolah tersebut, selain English Proficiency Test semacam TOEFL yang pernah kami laksanakan. Bagaimana serunya pelatihan kali ini?
Para guru non-bahasa Inggris ini diberikan pelatihan Bahasa Inggris sebagai penunjang aktivitas keseharian guru dalam melaksanakan tugasnya sekaligus upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Tidak bisa dipungkiri, saat ini segala hal memang mulai banyak berbau bahasa Inggris, apalagi memasuki AFTA yang menuntut guru SDM Indonesia bersaing dengan mereka dari negara lain. Mau tidak mau, guru pun harus meng-upgrade dirinya untuk menyesuaikan perkembangan, termasuk untuk juga melek TIK. Dua hal yang sulit dipisahkan untuk masuk ke ranah globalisasi adalah kecakapan komunikasi internasional dengan bahasa asing dan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi. Continue reading